Unsur /zat
radioaktif adalah zat yang secara spontan memancarkan sinar/radiasi. Sinar yang
di pancarkan disebut sinar radio aktif
Sebelum belajar tentang radioradio aktif, masih ingatkah kalian
tentang penyusun suatu atom ? atom tersusun dari eletron yang mengelilingi inti
atom. Proton dan neutron menjadi partikel penyusun inti atom yang di kenal
dengan sebutan nekleon.
Atom dari suatu unsur memiliki jumlah proton yang sama. Atom
memiliki jumlah proton sama tetapi memiliki jumlah neutron berbeda.
Di sebut isotop. Isotop isotop unsur memiliki sifat kimia yang sama.
Perbedaannya terletak pada sifat fisik berkaitan dengan massa atomnya.
Sering kita temua unsur dengan jumlah proton berbeda tetapi
memiliki jumlah neutron berbeda. Unsur unsur demikian disebut isobar.
Selanjutnya apa yang dimaksut dengan unsur radioaktif ? bgaimana ia di temukan
? simaklah baik baik uraian berikut.
a. Wiliam wolfgang rontgen (1895)
Penelitian tentang radioaktif di awali dari penemuan wiliiam
wolfgang rontgen pada tahun 1895 ia mendeteksi sinar-X fluorasensi
yang di timbulkannya dari bahan – bahan tertentu dan ia juga mendorong para
ilmuan mempelajari sinar – sinar berenergi tinggi.
b. Antoine henry becquerel (1896)
Antoine henry becquerel pada tahun 1896, melakukan percobaan
kebalikan dari apa yang di lakukan oleh rontgen. Ia ingin mengetahui apakah
sinar – X dapat di hasilkan oleh bahan fluoresen yang distimulasi dengan
intensitas tinggi. Dalam percobaannya ia meletakkan garam uranium pada pelak
potografik yang dilapisi kertas hitam, kemudian di sinari dengan cahaya
metahari. Setelah di cuci mendapatkan pelat tersebut berkabut. Berdasarkan
hasil penyelidikannya fluoresen, melainkan radiasi dari uranium itu
sendiri.radiasi yang dipancarkan mempunyai daya tembus yang tinggi.
Selanjutnya, unsur yang dapat menimbulkan radiasi di sebut unsur radioaktif dan
sinar yang di pancarkannya disebut sinar radioaktif
c. Marie curie (1898) dan piere curie(1898)
Pada tahun 1898, marie dan piere curie
menemukan fenomena yang sama dengan yang di temukan oleh becquerel pada
picthblende, tetapi energinya lebih tinggi. Dari fenomena tersebut merie
dan piere curie menemukan unsur polonium, radium,thorium sebagai unsur yang
dapat memancarkan energi ( radiasi ) yang tidak di pengaruhi oleh
sifat kimia ataupun sifat fisis dari unsur tersebut. penelitian ini terus
berkembang, tidak hanya terbatas pada radionuklida (unsur
radioaktif) alam saja, tetapi juga dalam pembuatan radionuklida buatan .
d. Ernest rutherford dan frederick soddy (1898)
Pada tahun yang sama Ernest rutherford dan
frederick soddy menemukan adanya unsur radon yang
dapat memancarkan radiasi seperti sinar- X, tetapi sinar radiasinya berbeda
dengan sinar – X. dari percobaannya Ernest rutherford dan
frederick soddy menemukan tiga jenis sinar yang dipancarkan oleh
bahan radioradioaktif. Ketiga sinar tersebut dinamakannya sinar alfa (α), sinar
beta (β), dan sinar gama (γ). Ketiga sinar radiasi itu selanjutnya di sebut
sinar radioaktif.
Ketiga sinar radioaktif tersebut mempunyai karakteristik ( ciri
khas ) yang berbeda beda sinar α tidak dapat menembus lempeng logam dengan
ketebalan kurang dari 100cm, sedangkan sinar β dapat menembus lempung logam
setebal 100cm, daya tembusnya sampai 100 kali lebih kuat dari pada sinar α.
Sinar γ memiliki daya tembus lebih kuat, bahkan dapat menembus lempengan timbel
sampai beberapa cm. pengamatan Ernest rutherford terhadap pangaruh medan
listrik terhadap ketiga sinar radioaktif tersebut menunjukkan bahwa sinar α
bermuatan positif, sinar β bermuatan negatif, dan sinar γ merupakan suatu
gelombang elektomagnetik berenergi tinggi yang tidak bermuatan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang ke tiga
sinar radioaktif tersebut , Ernest rutherford menampung masing masing sinar
tersebut dalam ruang kaca yang tidak tertembus sinar itu, dan kemudian
mengamati spektrumnya. Dari pengamatannya itu ternyata perbandingan massa dan
muatan serta spektrumnya sesuai dengan perbandingan massa dan muatan serta
spektrum dari ion He2+, maka di simpulkan bahwa sinar α merupakan inti helium.
Dengan cara yang sama di simpulkan bahwa sinar β merupakan eletron.
Berdasarkan proses pembentukannya di alam, radionuklida dapat di
kelompokkan menjadi :
Ø Radionuklida alam primer
Nuklida ini terbentuk secara alamia, bersifat radioaktif,
dan mempunyai waktu paruh yang panjang sehingga sampai sekarang masih di
temukan.
Ø Radionuklida alam sekunder
Nuklida radioaktif ini terbentuk secara alamia dari hasil
peluruhan radionuklida alam primer.
Ø Radionuklida alam terinduksi
Radionuklida ini secara terus menerus terbentuk di alam. Meskipun
mempunyai waktu paruh yang relatif pendek, nuklida ini selalu di temukan di
alam dengan kelimpahan tertentu
Ø Radionuklida buatan
Radionuklida ini merupakan hasil transmutasi inti di laboratorium
melalui reaksi inti.
STMIK SUMEDANG
Kelompok 6 :
Kelas : TI-IID
Kelas : TI-IID
Anggota : 1. Rani Rahmawati (A2.1600119)
2. Riky Febryanto (A2.1600125)
3. Rinny Iriani DwiPutri (A2.1600126)
4. Rizal Galuh Gumilang (A2.1600128)
5. Yogi Sugiana (A2.1600144)
6. Cecep Suryana (A2.1600032)
7. Sholihin Prasetyo (A2.1600131)
0 komentar:
Posting Komentar