Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental.
Psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup
jiwa manusia dimana psyche = jiwa dan
logos =ilmu pengetahuan. Ini jelas
berkaitan dengan ilmu alamiah. Ilmu alamiah dasar tidak bisa lepas dari ilmu
sosial yang berarti sangat erat kaitannya dalam membentuk tingkah laku manusia.
Bagaimana hubungan antar sesama makhluk sosial, cara pandang dalam menentukan
norma-norma kehidupan lingkungan bermasyarakat. Kaidah ilmu alamiah dasar
sangat erat kaitannya yang sama-sama membahas tentang bagaimana pola kehidupan
seseorang dan orang-orang disekelilingnya. Berikut Hubungan Ilmu-Ilmu Alamiah
Dasar dengan Psikologi.
1.
1. Matematika
dengan Psikologi
Matematika adalah ilmu berhitung dan
memcahkan masalah dengan keterkaitan angka-angka. Matematika juga berhubungan
dan mempelajari tentang logika. Logika pada dasarnya sudah ada sejak manusia
itu dilahirkan, karena logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang
berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan
dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Oleh karena itu, logika dapat
mempengaruhi suatu tingkah laku manusia itu sendiri. Hal ini sangat berhubungan
dengan ilmu psikologi.
Banyak diantara cabang ilmu matematika, yang diterapkan pada ilmu psikologi, contohnya : statistika, himpunan, logika, dan lain-lain. Biasanya cabang ilmu – ilmu itu diterapkan dalam bentuk tes psikologis (statistika), logika yang ada hubungannya dengan kepemimpinan (kepemimpinan dibahas dalam ilmu psikologi), dan sebagainya. Contoh nya yaitu dalam ilmu alamiah dasar mempelajari matematika dengan salah satu pembahasannya statistika, pelajaran ini dibutuhkan dalam ilmu psikologi terutama dalam menghitung perbandingan dari hasil subyek yang diteliti. Sehingga dengan mudah peneliti bisa mengetahui hasil yang telah diteliti. Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya sudah pasti sangat erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada kebanyakan binatang, adalah tentang bilangan.
Matematika juga bisa disebut sebagai ilmu Logik, contoh nya pada tes masuk Perguruan Tinggi, para calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes tulis dengan materi Bahasa Inggris,dan matematika. Secara tidak langsung kita akan diukur kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita menyelesaikan masalah. Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan teori statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral dan letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika membentuk pola berpikir kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta mampu menyelesaikan masalah secara tepat dan dapat ditanggungjawabkan.
Banyak diantara cabang ilmu matematika, yang diterapkan pada ilmu psikologi, contohnya : statistika, himpunan, logika, dan lain-lain. Biasanya cabang ilmu – ilmu itu diterapkan dalam bentuk tes psikologis (statistika), logika yang ada hubungannya dengan kepemimpinan (kepemimpinan dibahas dalam ilmu psikologi), dan sebagainya. Contoh nya yaitu dalam ilmu alamiah dasar mempelajari matematika dengan salah satu pembahasannya statistika, pelajaran ini dibutuhkan dalam ilmu psikologi terutama dalam menghitung perbandingan dari hasil subyek yang diteliti. Sehingga dengan mudah peneliti bisa mengetahui hasil yang telah diteliti. Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya sudah pasti sangat erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada kebanyakan binatang, adalah tentang bilangan.
Matematika juga bisa disebut sebagai ilmu Logik, contoh nya pada tes masuk Perguruan Tinggi, para calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes tulis dengan materi Bahasa Inggris,dan matematika. Secara tidak langsung kita akan diukur kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita menyelesaikan masalah. Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan teori statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral dan letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika membentuk pola berpikir kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta mampu menyelesaikan masalah secara tepat dan dapat ditanggungjawabkan.
2. 2. Biologi dan
Psikologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang makhluk hidup contoh nya manusia, hewan dan serta tumbuhan. Ilmu ini
juga memiliki keterkaitan dengan ilmu psikologi. Contohnya pada biologi
membahas tentang struktur-struktur ataupun keadaan jasmani manusia baik dari
luar maupun dari dalam. Tentu hal ini diperlukan dalam psikologi untuk
mengetahui penyebab atau gejala-gejala yang dialami seseorang apalagi yang
biasanya berhubungan dengan terganggu nya psikis seseorang tersebut. Contoh
aplikasi hubungan biologi dengan psikologi adalah biopsikologi dan psikologi
faal yang dipelajari oleh mahasiswa psikologi.
3. 3. Fisika Kimia
dan Psikologi
Dalam Ilmu Psikologi, ilmu Kimia dan
Fisika sangat berpengaruh dalam cabang ilmu ini. Bahkan ilmu Kimia dan Fisika
memberikan cabang ilmu lain dalam psikologi yaitu, Psikofisika dan Neurokemis
Perilaku. Psikofisika dianggap suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan
kuantitatif antara kejadian-kejadian fisik dan kejadian-kejadian psikologis.
Dalam arti luas yang dipelajari adalah hubungan antara stimulus dan respon.
Seperti telah disebutkan di atas upaya mereka adalah untuk menemukan
hukum-hukum umum, seperti misalnya hokum Weber dan Fechner tentang nisbah
pertambahan perangsang menimbulkan pertambahan respon (sensasi). Ilmu kimia
adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari susunan dan
struktur zat serta perubahannya. Secara garis besar kimia, hal ini saya kaitkan
dengan Human Relationship atau hubungan manusia seperti hubungan keluarga,
pertemanan, dan berpacaran. Ikatan kimia
adalah daya tarik menarik antar atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat
bersatu. Kekuatan daya tarik menarik ini menentukan sifat- sifat kimia dari
suatu zat, dan cara ikatan kimia berubah. (James E. Brady, Kimia
Universitas:Asas dan Struktur, 1999). Ini sesuai dengan konsep hubungan
pada manusia, pada dasarnya manusia memiliki ikatan karena ada daya tarik
menarik antara satu dengan yang lain. Mungkin kareana kebutuhan atau tuntunan
sosial, dan kekuatan daya tarik itulah yang akan menentukan sifat hubungan yang
terjalin. Secara tidak langsung, dalam menjalin hubungan ada kebutuhan untuk
lebih stabil dan memenuhi satu sama lain. Neurokemis perilaku adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku seseorang dengan mempelajari
kandungan-kandungan kimia dalam tubuh seseorang. Karena keadaan jiwa seseorang
dapat dipengaruhi oleh zat kimia pada system syaraf seseorang. Seperti
seseorang yang schizophrenia yang penyebabnya karena tidak seimbangnya kadar
cairan(dopamine) pada otak, atau seprti anak autis disarankan mengkonsumsi
obat-obatan untuk membuatnya lebih tenang. Jadi, ilmu fisika dan kimia juga
memiliki peran penting dan memberikan suatu yang berarti untuk ilmu psikologi.
STMIK SUMEDANG
Kelompok 6 :
Kelas : TI-IID
Kelas : TI-IID
Anggota : 1. Rani Rahmawati (A2.1600119)
2. Riky Febryanto (A2.1600125)
3. Rinny Iriani DwiPutri (A2.1600126)
4. Rizal Galuh Gumilang (A2.1600128)
5. Yogi Sugiana (A2.1600144)
6. Cecep Suryana (A2.1600032)
7. Sholihin Prasetyo (A2.1600131)
0 komentar:
Posting Komentar